5 Falsafah Jawa

Ada lima falsafah jawa yang berguna untuk kita menghadapi perjalanan kehidupan kita diantaranya:

1. Kukilo (Burung)

2. Wanito (Wanita)

3. Curigo (Waspada)

4. Turonggo (Kuda)

5. Wismo (Rumah)

1.Kukilo (Burung)

Kebanyakan orang jawa selalu memelihara binantang peliharaan, dan kebanyakan pula binatang peliharaan yang umum di rawat adalah burung perkutut. Karena suaranya yang bagus merdu dan menentramkan suasana.Didalam kehidupan ini kita harus bisa mengikuti burung perkutut,yaitu dengan selalu bersuara yang bagus untuk didengar oleh oranglain, tidak selalu mengeluarkan suara yang bisa menyakiti hati orang lain’.

2.Wanito (Wanita)

Wanita secara universal melambangkan kelembutan, cinta kasih,perasaan sayang. Kita hidup didunia pastilah berada ditengah-tengah manusia dan makhluk lainnya. Kita

‘harus selalu memberikan rasakelembutan kita, cinta kasih kita dan rasa sayang kita kepada semuamakhluk ciptaan sang Maha Kuasa’.

3.Curigo (Waspada)

Didunia kita pasti tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita beberapa detik, menit atau jam kedepan. Dengan sikap waspada ini maka kita diharapkan bisa selalu waspada akan gerak dan segala tingkah lakukita agar kejadian yang akan datang tidak menjadikan penderitaan pada diri kita sendiri. Curigo juga bisa diartikan dengan ‘

Eling terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena Beliau lah yang menciptakan masa lalu, masa sekarang dan masa depan kita’.

4.Turonggo (Kuda)

Untuk dapat mengendalikan kuda disaat kita menungganginya, maka tali kendali yang harus kita pegang erat. Dalam kehidupan pengendalian diri akan segala nafsu dan ego harus kita kendalikan. Bukan dengan mengumbar nafsu, ego dan angkara murka.

5.Wismo (Rumah)

Rumah, setiap kali kita pergi pasti akan kembali kerumah. Dari sini diartikan kita hidup didunia ini hanya keluar sebentar dari rumahkita yang sebenarnya, dan suatu saat pasti akan kembali ke rumahabadi kita yaitu rumah Tuhan’. Dan kita selagi didunia harus tahu apa yang akan kita bawa sebagai oleh-oleh untuk-NYA agar kita lebih disayang oleh-Nya

MANTRA GENDAM

Perbuatan kejahatan dengan menggunakan gendam semakin marak di sekitar kita. Apa dan bagaimana menguasai ilmu gendam? Untuk menjadi ahli ilmu gendam, seseorang perlu belajar tentang dua hal yaitu:

1. Ilmu hipnosis. Untuk mengetahui seluk-beluk hipnosis tidak lengkap kiranya bila seorang tidak belajar tentang NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING (pemrograman bahasa otak). Biasanya diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pelatihan di hotel-hotel berbintang.

2. Ilmu gendam tradisional menggunakan amalan khusus.

adalah sebagai berikut:

SAK DURUNGE ALLAH GAWE BUMI PEPITU LAN LANGIT SAP PITU, ALLAH NURUNAKEN LAFAL ALIP KANG TUMURUN ANA ING TENGAH-TENGAHE JAGAT WUJUDE ALIP IKU NURULALLAH KANG SUMURUP ANA ING RAGAKU REP SIREP KERSANE ALLAH KEM – BUNG –KEM KERSANE ALLAH LAILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH.

Mantra dibaca 3 kali kemudian hentakkan kaki ke bumi 3 kali.

Selain dipakai untuk kejahatan, mantra gendam ini juga memiliki manfaat yang positif juga. Misalnya untuk memperlancar berbicara di depan umum (pidato), membungkan mulut orang yang dholim dan sebagainya. Wallahu’alam.

HARI YANG PALING BERBAHAYA

“dalane waskita saka niteni”

Salah satu karya para leluhur Jawa dalam membaca tanda-tanda atau gejala alam kosmis adalah Primbon. Membaca ILMU TITEN yang berbentuk Primbon, kita seakan diajak untuk membuka kamus tentang hidupnya orang Jawa yang penuh dengan ‘petung’ atau hitung-hitungan. Misalnya, kapan kita tidak boleh bepergian, kapan kita boleh melaksanakan hajatan, apa makna di balik mimpi, cara berdoa dan lain sebagainya.

Tidak salah kiranya kita membaca primbon dengan niat agar kita juga bisa menyerap kearifan nenek moyang kita dulu dalam mengolah hidupnya dan berjuang di dunia yang keras ini. Para nenek moyang kini tentu sudah tiada, namun mereka meninggalkan warisan yang tidak ternilai harganya. Kemerdekaan bangsa, tata nilai dan peradaban yang adi luhung, kesadaran antropologis-kosmis, bahkan nilai-nilai religiusitas yang kita anut bukankah itu juga peninggalan nenek moyang?

Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan apa HARI YANG PALING BERBAHAYA karena mengandung bahaya atau naas sehingga kita diminta untuk tidak bepergian jauh, maupun menyelenggarakan hajatan. Hari itu adalah:

1. RABU LEGI

2. MINGGU PAING

3. KAMIS PON

4. SELASA WAGE

5. SABTU KLIWON

Sementara yang juga dikategorikan HARI BAHAYA adalah:

1. MINGGU PAING

2. SABTU PON

3. JUMAT WAGE

4. SELASA KLIWON

5. SENIN LEGI

6. KAMIS WAGE

Pada hari-hari itu, kita diminta untuk banyak berdoa dan melaksanakan ibadah agar diberi keselamatan hidup dunia akhirat, lahir dan batin. Nah, sebuah anjuran yang bagus bukan?

Ada juga jam-jam larangan agar pasangan suami-isteri tidak melaksanakan saresmi/bersetubuh karena akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jam-jam itu siang dan malam yaitu:

HARI MINGGU: Jam 10 s/d Jam 11 dan Jam 5 s/d Jam 6

HARI SENIN: Jam 8 s/d jam 9 dan Jam 3 s/d Jam 4

HARI SELASA: Jam 6 s/d jam 7 dan Jam 1 s/d jam 2

HARI RABU: Jam 12 s/d jam 1 dan Jam 6 s/d Jam 6

HARI KAMIS: Jam 10 s/d Jam 11 dan Jam 3 s/d jam 4

HARI JUMAT: Jam 8 s/d jam 9 dan jam 1 s/d jam 2

HARI SABTU: Jam 6 s/d jam 7 dan jam 11 s/d jam 12.

Sebagai tambahan, sebelum melakukan persetubuhan, kita disarankan untuk membaca doa sebagai berikut:

“Niyatingsun munggah ing girikumala angengakake lawang kancana tinampan mbok dewi Pertimah, ashaduallah illa haillallah waas hadu anna MuhammadarRasulullah”

Diteruskan membaca:

Aku lanang sejati, anurukake rasa tumiba rachmatullah, kang linuku racuk garu, kang ginaru lacuk luku, kang thukul ing krakatoilah, kang sinung kanugrahane Allah, lailla haillallah Muhammadarrasulullah.

Setelah selesai melakukan persetubuhan, membaca:

Niyatingsun mudhun saka girikumala, anginebake lawang kancana atas Gusti Kang Agung, atas Gusti Rasulullah, lailla haillallah Muhammadarrasulullah.

ELMU PUJI DINA

Remagelung junti

Bilih wonten para sedulur kang duwe musuh kang arep gawe ala marang panjenengan utawa duwe usaha terus wonten saingan kang bade ngadang usaha panjenengan.. mangga Memaca elmu puji dina..

(artinya: Bila ada para sahabat yang punya musuh yang akan membuat celaka anda atau punya usaha dan ada saingan yang akan menghalangi usaha tersebut, silahkan baca Ilmu Puji Dina)…

BISMILAH..SENTIK MELIK PUJI DINA.. PUJINE SI BIBIT SANA..SAPA KANG NGADANG NGADANG ISUN..SAPA KANG NGUNGKUL NGUNGKUL ISUN..BAKAL KESABET MARANG PUJI DINA..

Mangga para sesepuh kampus., punten lamun wonten kalepatan kawula. @

AJI WEWE PUTIH

celetukan segar

celetukansegar@gmail.com

Aji Wewe Putih, merupakan ajian kategori Aji Panglimunan

(menghilang/menyamarkan diri). Aji Wewe Putih ini terdiri dari

beberapa varian lafal yang berbeda. Jumlah puasa yang harus dijalankan

juga tak sama, meskipun menggunakan puasa ngebleng. Di samping itu,

laku pengiring yang dilakukan pun berbeda. Ada yang memakai kain kafan

(atau asal putih), mandi kembang, sholat hajat, dan lain sebagainya.

Di bawah ini ada tiga contoh variannya :

1. “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ingsun amatak ajiku si wewe putih.

Wewe putih gendhongen aku. Kudungana mega mendhung cat tan katon. Wong

sewu padha lamur. Pitos tan ana weruh. Sangka kersaning Allah.”

2. “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ingsun matek ajiku wewe putih.

Nganggo kemul mega putih. Kang maya-maya tan kena sinawang ing mata,

tan katon saking kersaning Allah.”

3. “Sallalahu alaihi wasalam. Ingsun nggugah sedulur ingsun si wewe

putih, kang kinemulan mega putih, sinawang maya-maya datan katon. Bis

teguh, ning luput, jubah cupet 3x, cupet saking kersaning Allah,

turuk’e nini buntet, peline si kaki cupet, cupet, cupet ,cupet, saking

kersaning Allah.”

Dilihat dari pilihan kata, varian 1 dan 3, diduga berasal dari

Jawa-Tengahan. Sedangkan varian kedua, dimungkinkan asli dari

Jawa-Timuran. Dalam segi pemakaian, nampaknya varian 1 yang paling

populer.

Seperti ajian lain yang beraroma Agama Islam, ada yang menggunakan

Paham Basmalah (maksudnya diawali dengan Basmalah), ada yang memakai

Paham Sholawat (maksudnya diawali dengan Sholawat). Demikian juga

halnya dengan Aji Wewe Putih ini.

Selain itu, beberapa ajian yang dianggap bisa disalah-gunakan,

biasanya ada penangkalnya, begitu juga dengan Aji Wewe Putih ini.

Penangkal dari aji ini, salah satunya disebut Amalan Siluman Putih.

Amalan ini mampu membuat penggunanya dapat melihat orang yang memakai

Aji Wewe Putih. Meskipun amalan ini pula sebenarnya termasuk kategori

Aji Panglimunan

ILMU TARIK PUSAKA NUR KENCANA

Ilmu ini sbnrnya khusus utk mengambil emas dari alam ghaib namun bs jg utk menarik pusaka berkelas/ampuh. Bahkan apabila di istiqamahkan sbg dzikir maka insyaalloh bnyk pusaka yg dtng utk ikut si pengamal ilmu ini.

Syarat utama adalah puasa 3hari tanpa makan makanan yg bernyawa. Selama puasa doa ini di baca tiap ba'da shalat fardlu, Soal bnyknya terserah yg penting sepantasnya. Puasa di awali pada hari selasa dan mlm jum'at silahkan coba di tempat yg ada pusaka atau emas dll.

CARA RITUAL

Duduk bersila menghadap kiblat. Bunga 7rupa di taruh di baskom dg air,di taruh dpn anda sambil bakar dupa selama ritual. Jagalah jarak maks 25m dari orang lain dari tmpt ritual anda tsb. Kelebihan ilmu ini antara lain menarik benda gaib tanpa sepengetahuan si gaib penjaga dan jarak penarikan bs sampai maks 25m dari tmpt benda gaib tsb.

Baca tawassul kepada ;

Nabi muhammad saw wa ahlul baytihi.

Syekh abdul qadir al-jaelany.

Syekh ahmadal badawi.

Syekh abdul wahab asy-sya'roni.

Syaikhunal arifu billah kh.Ahmad na'im (prabu airlangga).

Syekh ahmadul ghozali.

Sunan giri

Kedua orang tua kita.

Man ajazani.

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu 'alaikum yaa nur kencono. Aku dhuwe dulur lanang ono kulon soponen aku. Aku dhuwe dulur lanang ono wetan soponen aku. Aku dhuwe dulur lanang ono lor soponen aku. Aku dhuwe dulur lanang ono kidul soponen aku. Iyo aku wis oleh idzine bopo biyung mu. Saktemene aku kepingin sukmane barang.......... "SHALALLAHU 'ALAA MUHAMMAD" (baca terus-menerus hingga muncul tanda/sinar di depan anda.

Jk sudah muncul tanda tsb maka bacalah doa selanjutnya ini ;

Bismillahirrohmanirrohim. Ciptane alloh katur maring alloh. Ginunjung derajade alloh. Tuan tulung pangeran tulung. Tinulungan saking gusti alloh. Yaa rosulullah gunungku adam,sukmoku rosul,nyowoku malaekat. Gunung adam saktemene aku njaluk wujude barang......... "YA HU ALLOH" (baca terus-menerus hingga jd wujud barang).

Perhatian !!!

Apabila sudah wujud benda nyata maka segeralah siram benda tsb dg air bunga 7rupa td agar tdk panas,lebih2 jk emas bs jd lumer terbakar. Apabila jarak dekat sudah berhasil maka cobalah menarik benda gaib dg jarak jauh/dari rumah kita dg alat segenggam tanah yg ada benda gaibnya.

Pengijzahanan Ilmu Kejawen Ringin Pitu

Bismillahirohmanirrohim.

Ilmu Ringin Pitu adalah salah satu dari ribuan ilmu kejawen yang tergelar dimuka bumi Allah . Ilmu ini berasal dari seorang sepuh yang sekarang sudah almarhum ( semoga Allah merahmati beliau ) .

Ilmu ringin pitu merupakan ilmu kekuatan fisik yang mirip dengan bala sewu atau bandung bandawasa , hanya saja tehnik pemakaiannya tidak bisa ditonjolkan secara terbuka karena jika ada unsur kesombongan dalam pemakaiannya , maka ilmu ini sama sekali tidak berfungsi .

Jika dipakai untuk berhadapan dengan orang dhalim, maka orang tersebut akan terlihat kecil dimata kita, Insya Allah .

Berikut penulis uraikan do'a ringin pitu :

Bismillahirohmanirrohim.

Ashadu ala illaha ilallah .

Wa ashadu ana muhammada rosulullah .

Niat ingsun amatek ajiku ringin pitu .

Boloku bolo sewu .

Plek madep marang badanku .

Laillaha ilallah .

Pantangan dari ilmu ringin pitu adalah tidak boleh berjalan melewati bawah pohon beringin , suatu pantangan yang mudah tetapi sulit untuk dijaga .

Wassalam.

TARIK PUSAKA DENGAN KHODAM RADEN SRI MAYA PUTIH

Begitu banyak keilmuan tarik pusaka mulai dari keilmuan hikmah dan kejawen serta metode yang menggunakan sarana khodam sebagai media untuk menarik dan mendzohirkan benda pusaka. Salah satunya adalah khodam Raden Sri Maya Putih.

Keilmuan ini saya dapatkan dari seorang guru ahli tarik pusaka di sebuah desa terpencil di daerah Depok – Jawa Barat yang bernama Pak Kurdi. Sudah banyak benda hasil tarikan beliau yang umumnya adalah batu akik dan mustika, pernah suatu waktu tertarik pusaka keris tapi hanya sekali saja saya melihat langsung proses penarikannya selebihnya hanya batu-batu akik dan mustika saja.

Keilmuan ini termasuk kategori mantra ghaib perbantukan khodam, yang artinya benda pusaka yang tertarik adalah hasil dari kerja khodam ilmunya. Keunikan dari ilmu ini adalah jika dibacakan di area yang terdapat benda pusaka khususnya jenis batu akik dan mustika, maka mata dzohir kita akan mampu melihat kelebatan sinar berwarna merah yang jatuh tidak jauh dari posisi kita membacakan mantranya. Sinar merah itu jika diilustrasikan seperti meteor jatuh. Namun jika di lokasi tidak ada benda pusaka maka fenomena kelebatan cahaya itu tidak akan terlihat. Dan uniknya lagi saat kita ingin mengambil benda pusaka tersebut, tanah yang menjadi titik lokasi jatuhnya kelebatan sinar merah itu akan terasa hangat dan berbeda dengan tanah lainnya (yang kosong tidak ada pusaka).

Secara umum cara menggunakan ilmu ini adalah sebagai berikut :

Datang ke lokasi yang dicurigai mengandung benda pusaka di malam hari

Bacakan mantra sebanyak 2 kali dengan mata tertutup dalam satu tarikan nafas

Buka mata dan perhatikan ke sekeliling lokasi apakah ada fenomena kelebatan sinar merah yang terbang dan jatuh.

Jika tidak ada maka dipastikan lokasi kosong

Jika ada hampiri jatuhnya sinar merah itu lalu tempelkan telapak tangan kanan ke tanah sambil membaca mantra sebanyak 2 kali

Rasakan perbedaan suhu permukaan tanah dan pastikan tanah terasa hangat atau bahkan panas

Ambil segenggam tanah tersebut (yang terasa hangat atau panas) dan bawalah menjauh dari lokasi itu atau cukup bergeser beberapa langkah saja

Letakkan tanah segenggam itu di atas alas bisa berupa kertas, kain, daun, atau jika tidak ada alas bisa di letakkan di atas meja atau yang lainnya asalkan jangan di letakkan di atas tanah

Pukul atau gebrak sebanyak 2 kali tanah tadi sambil membaca mantranya lagi

Cari benda pusaka di tanah itu secara teliti dan selesai

Untuk menguasai keilmuan ini adalah sebagai berikut :

Talkin keilmuan (wajib)

Berpuasa senin kamis sebanyak 2 senin dan 2 kamis

Setiap sholat fardhu di hari senin dan kamis setelah membaca surat Al Fatihah di salah satu rakaat sholat harus membaca surat Al ‘Ashr sebanyak 2 kali

Setelah selesai sholat fardhu di saat puasa membaca mantra sebanyak hitungan genap sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dengan mata tertutup dalam satu tarikan nafas

Menghadiahkan surat Al Fatihah kepada khodam keilmuan yaitu Raden Sri Maya Putih

Pada saat pertama kali melakukan penarikan pusaka dan berhasil mendapatkan benda pusaka, maka keesokan harinya harus melakukan sedekah umur. Yaitu berinfaq sebanyak 2,5 liter harga beras yang biasa dimakan dikalikan 1/3 umur sekarang. Misal beras yang biasa dimakan adalah Rp, 10.000 / liter dan umur saat ini adalah 30 tahun maka sedekah umur adalah : 2,5 x Rp, 10.000 x (1/3x30) = Rp, 250.000

Bacaan mantranya adalah sebagai berikut :

RADEN SRI MAYA PUTIH

TAPAK JANTUNG BUMI

HULYAN NABI SULAIMAN

YAHUL YA RASULULLAH

Sekian.

Kumpulan mantra-mantra jawa

1. Mantra yen arep tarakbrata

 

Yen arep tarabrata (tirakat), kudu adus wuwung disik, mantrane:

Niyatingsun adus, angedusi badan kayun, manggih toya rabani, dus lali, dus mani, badan adus den dusi padha badan, roh adus den dusi pada roh, suksma adus den dusi padha suksma, dat teles suksma ngalam, dat urip tan kena kawoworan, urip sajroning karsa, ingsun adus banyu saking kodratolah, byur njaba, suci njeroning badan rabani, alahu sakarsa, alahu alaihi wasalam.

Sawuse maca mantra, banjur adus wuwung kang resik.

2. Mantra supaya betah tarakbrata

Ingsun nutup rahsa, sang sir rahsa payungana ingsun, rahsa mangan cahya, cahya mangan rahsa, langgeng ing ciptaku, tetep mantep tan kena owah.

Mantra diwaca saben bakda magrib kaping 40, yen lagi tarakbrata.

3. Mantra supaya betah pasa

Bismillahirrohmanirrohim. Allahuma sakati’I maut, badanku gumulung cahyoku jumeneng,  ya ingsun ratuning cahyo,  ngadeg ing damar murub, urube murub ing sajroning ati, terus ing paningal, laa  illaa illallaahu,  muhammadurrasullulah.

Mantra diapalke yen duwe niat arep nglakoni sesirih/ pasa.

4. Mantra niat melek

Bismillahirrohmanirrohim. Niatingsun melek tutuga tekan sedina sesuk, manjing teguh rahayu kang santoso kagunganne Allah.

5. Mantra supaya betah melek

Manik coyo, bahyo coyo, coyo bahyo, sarine Allah ya Allah kulo nyuwun betah melek. Laa ilaa illallaahu, muhammadurrasuulullah.

6. Mantra keslametan

Shallallaahu alaihi wa sallam. Shifatullah, qulhu sungsang, tekenku poro malaekat, Nabiku Nabi Muhammad, luputo kang diarah, kenoho kang ngarang. Allahu akbar.

Lakune mutih 2 dina 2 bengi. Mantra yen diwaca kanggo nemu slamet lan ora dijahili wong liya.

7. Mantra ngambah papan angker

Kun kanikun ingsun kun, kowe kama salah, aja angganggu gawe, aku ratuning kun.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca sapisan aja ambegan.

8. Mantra ngedohake ula

Seh merling, Seh dumeling, dohna ingon-ingonira, sapembalangan dohe karo aku, aja wuruk sudi gawe marang awakku, golek sandhang pangan dhewe-dhewe, aku anak putune Nabi Solaiman.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca yen  lumaku ana ngalas, utawa ing papan kang sakira ana ulane.

9. Mantra Pangirupan

Allahu cahya mulya, sira sun kongkon, sira irupen cahyaning wong agung kang disuwitani, amora lan cahyaku. Laa ilaa illallah, muhammadurrosullullah, sir-sir-sir-sir-sir.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi wiwite dina Rabu Pon. Kasiyate mantra iki kanggo nundukake kekuatan suksma negatip wong liya. Utawa mantra diwaca yen weruh wong nyalawadi arep ngalani. Yen ditujuke mungsuhe, “wong agung kang disuwitani” diganti “mungsuh lagi sengit”.

10. Mantra Kesakten Gaib

Bismillahirrohmanirrohim. Ono jopo sewu, jopo siji datan tumomo. Sing mandi japaku dhewe. Laa ilaa illallah, muhammadurrosullulah.

Lakune pasa Ngasrep 2 dina 2 bengi lan patigeni sedina sewengi. Wiwite pasa dina Slasa. Mantra diwaca ping 7 saben ba’da salat fardlu. Yen arep dicoba diwaca ping 7 utawa yen arep mangkat perang diwaca ping pisan.

Mantra Pagering Awak

Allahumma kulhuwallah, lungguhku imbar, payungku imbar, wong sajagad kabeh kang sumedya ala marang aku, nyawane kari sadhepa, sa’asta, sakilan. Wong kang sengit marang aku, cupeten angen-angene, sandhang pangane lan sabarang niate kabeh, pet cupet karsaning Allah. Lakune mutih 7 dina 7 bengi, wiwite dina Kemis Wage. Mantra diwaca yen ana rerusuh utawa yen perang.

Mantra Siluman

Salallahu ngalaihi wasalam, alahuma kulhu Allah, lungguhku imbar, payungku imbar, mimang mimong si Wisakarma tengahing angin, apipit maya-maya ora katon apa apa, kang hima kakalangan petheng dhedhet alimengan si imbar ngemuli aku, wong sabuwana bloloken ora weruh aku. Lakune pasa 21 dina, kanane mangan (buka) mung sapisan sabenjam 12 bengi, yen pasane wis rampung banjur ngebleng 7 dina 7 bengi, wiwite dina Rebo Pon. Mantra diwaca yen ana bebaya utawa yen perang. Yen ketrima bisa ngilang ora diweruhi wong.

Ajian Petake Jeyengrama

Ingsun amatak ajiku, Jayabarut ingsun jumeneng datullah, umadeg tengahing jagad, sakabehing mungsuh sakubeng ing cakrawala kang padha durhaka, krungu petak gelap sakethi, padha bedhah kupinge, pecah endhase. Lakune pasa 40 dina mangan mung sapisan sabenjam 12 bengi, sawise pasa tutug 40 dina, banjur ngebleng 7 dina 7 bengi, wiwite dina Rebo Pon. Aji diwaca yen campuh perang sarta ngarepake campuh.

Mantra Sugih Banda

Ing wayah bedhug awan, ana ing latar ngadeg madhep mangidul, madep mangetan, mantra, Sentanaku juru gedong Retna Dumilah arane, kang rumeksa gedhongku ing jagad wetan, bukaken gedhongku kang isi inten berlean lan sarupaning manik-manik, ingsun arep nganggo. Ing wayah bedug awan, ana ing latar ngadeg madhep mangidul, mantra, Sentanaku juru gedhong bambang Bunarbuwana arane kang rumeksa gedhong ing jagad kidul, bukaken gedhongku kang isi busana wastra sapanunggalane ingsun arep nganggo. Ing wayah sore mbarengi Suruping srengenge ana ing latar ngadeg madhep mangulon, mantra, Sentanaku juru gedhong Nurkencana remeng arane, kang rumeksa gedhongku ing jagad kulon, bukaken gedhongku kang isi kencana mulya lan kang sarwa picis sapepake ingsun arep nganggo.

Ing wayah bedhug bengi ana ing latar ngadeg madhep mangalor, mantra, Sentanaku juru gedhong Srikolem arane, kang rumeksa gedongku ing jagad br, bukaken gedhongku kang isi sawarnaning pangan kang bangsa pan, palagumantung, palaka pendhem, palakasimpar, bangsaning iber-iberan, kewan belehan lan sarupane iwak loh ingsun arep bujana, ayo, ayo, ayo enggal enggal padha tumandhanga, saben Kliwon pada teka babarengan nggawa sakabehing kabutuhaningsun. Banjur temenga mandhuwur karo muni: bapa akasa, nuli tumungkul mangisor, muni: ibu pertiwi, nyuwun bantu. Lakune pasa 40 dina, kenane mangan mung sapisan saben jam 12 bengi, wiwite dina Kemis Wage. Sabanjure saben bengi tumindak mangkono iku, dadi turune sawise jam 12 bengi, puwasane mung cukup 40 dina bae.

Mantra Pameling

Allahu zat, allahu sifat, allahu asma, Allahu afgal, Allahu sidik, roh kudus, roh ilapi, roh sira rohingsun rohingsun dhewe Si…… (sebutna jenenge) tekaa enggal katemu aku. Lakune oran mangan uyah 40 dnai, wiwite dina rebo Pon. Mantra diwaca mbarengi pleteking srengenge, ngadhepake prenahe omahe wong kang diundang supaya teka.

Mantra panolak tenung Tujuh Layar

Allahumma kulhu buntet, kulhu balik, durgateluh, jim setan peri prayangan pada mara padha mati, jalma marang jalma mati, mati karsaning Allah.

Lakune mutih 7dina 7 bengi lan pati geni sadina sawengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca mbarengi surup srengenge, diwaca ing banyu diwadhahi pinggan, banyu kadamu ping 3, banjur kaombekake marang wong kang kena tenung utawa tujulayar.

Mantra Senggara Macan

Ana kedawang miber ing tawang alat-alat, macan sewu ing mripatku, macan putih ing dhadhaku, gelap ngampar suwaraku, durga mendhak kala mendhak, teka kedhep teka wedi, teka asih mungsuhku, kodheng madhep manut sakarepku karsaning Allah. Lakune mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sadina sawengi, wiwite dina Jumuah Pahing. Mantra diwaca yen wis adhep-adhepan lan mungsuh.

Mantra Panglereman

Yen ana ing dalan begal durjana. Suksma nuksma, nyawa sirna, roh njendhel, rep sirep si jabang bayi katrem ing dlamakanku. Mantra kawaca sapisan karo mandeng mripate wong kang arep mbegal. Lakune pasa 21 dina mangane saben jam 12 bengi lan patigeni sadina sawengi, wiwite dina Rebo Pon.

Mantra Kateguhan

Kaki kala ingsun njaluk kiambi watu, watu sakilan sageblog kandele, rasukan ing badanku, sakehing braja dawa tuna, cendhak, cupet tiba ing ngarepku, saka karsaning Allah. Lakune nglowong 3 dina 3 bengi, wiwite dina Rebo Pon. Mantra diwaca yen ana babaya pakewuh utawa yen maju perang.

Mantra Padhang Atine

Ati-ati katengi aku njaluk padhanging ati, ora ana padhanga ati, damar kurung cumanthel pulunging ati, byar padhang wus oleh padhang ati saking karsaning Allah.

Nukat Gaib

“Bismillahir rahmanir rahim. Ingsun wis tanpa paningkahe rasa jati, kaanane Pangeran.”