BERLATIH ILMU NGRAGA SUKMA

reka sadar, manusia sudah memiliki kelengkapan software untuk hidup dalam berbagai dimensi baik fisik maupun metafisik. Para leluhur dulu tidak hanya membaca “kitab garing” yang berbentuk kitab-kitab kuno yang ditulis di kertas atau yang dipahat di batu-batuan atau di daun-daun lontar.

Salah satu bukti kehebatan para leluhur ini adalah tersebarnya Candi-candi. Candi adalah bangunan dari batu kali yang dibuat dengan ketepatan ukuran geometri yang tiada banding jaman itu. Masing-masing batu disusun dengan presisi yang tinggi sehingga tidak ada yang penceng sambungannya. Selain kehebatan fisik, pada candi kita bisa belajar filsafat hidup yang dahsyat hasil olah rasa/olah batin yang gentur mencari ilmu sangkan paraning dumadi demi kesempurnaan hidup.

Tanpa ilmu matematika, ilmu fisika, ilmu arsitektur dan ilmu sastra, ilmu sejarah, ilmu kebatinan, mustahil mereka mampu membuat bangunan yang begitu tinggi nilai historisnya itu. Borobudur, Prambanan, Boko, Cetho, Panataran, Dieng, Gedong Songo dan masih banyak lagi candi yang tersebar di seantero nusantara. Mereka adalah bukti fisik yang tidak bisa dibantah.

Selain itu, banyaknya kitab-kitab kuno membuktikan bahwa tradisi berilmu pengetahuan juga tumbuh subur di Jawa. Serat Purwakanda, Serat Pulo Kencana, Serat Panji Asmara Bangun, Serat Nagri Ngurawan, Serat Tawang Gantungan, Serat Niti Praja, Serat Waskithaning Nala, Serat Paniti Sastra, Serat Pamrayoga Utama, Serat Nirata Praketa, Serat Kridhamaya, Serat Niti Sruti, Serat Arjuna Wiwaha, Serat Tripama, dan masih banyak lagi serat lain adalah bukti yang cetho welo-welo.

Dari sekian banyak bab di dalam khasanah ilmu kebatinan, ada satu ilmu yang sangat menarik dan menjadi bukti keunggulan olah rasa/batin dan olah spiritual tingkat tinggi para leluhur Jawa. Ilmu ini disebut dengan NGRAGA SUKMA. Entah siapa pencipta ilmu ini. Yang jelas, ilmu ini sudah umum dimiliki oleh para waskita dan winasis untuk berbagai kemanfaatan dalam mengarungi perjalanan hidup mencapai kesempurnaan yang penuh misteri ini.

NGRAGA SUKMA adalah ilmu yang mampu mengeluarkan sukma dari tubuh. Dengan NGRAGA SUKMA, seseorang yang sedang duduk di sebuah rumah di Jakarta, akan mampu menampakkan diri di sebuah tempat yang jauh sekalipun seperti Washington DC Amerika Serikat. Belakangan di era Modern, orang Barat menyebut fenomena ini dengan OUT OF BODY EXPERIENCE (OBE) atau pengalaman keluar tubuh fisik. Di Barat, fenomena OBE ini bahkan dijadikan latihan terbuka dan banyak orang yang akhirnya mampu sampai ke tahap OBE ini.

Seorang teman dekat saya sudah sangat terbiasa untuk mempraktikkan ilmu Ngraga Sukma ini hingga dia bisa berjalan-jalan ke tempat yang lain. Suatu hari, dia duduk di dekat saya sambil merem leyeh-leyeh dan saat terbangun dia pun mengatakan telah berkunjung ke Cina. Dia mampu menceriterakan seara detail apa yang baru saja dialaminya, termasuk bertemu dengan orang-orang dan kemudian kembali ke tempat kami semula. Inilah Ngraga Sukma.

Bagaimana ilmu Ngraga Sukma ini dijelaskan secara ilmiah? Mari kita bedah satu persatu wacana JIWA MANUSIA.

1. JIWA AMARAH

Dalam ilmu kebatinan Jawa, kita mengenal adanya nafas/nafs/ambekan. Nafas ini merupakan bagian inti dari Jiwa dan nafas terkait dengan batin kita. Semua mahluk hidup perlu respirasi atau bernafas yaitu menghiup oksigen dan diekspor ke paru-paru/insang. Oksigen dibutuhkan oleh setiap sel tubuh yang ingin hidup. Tanpa oksigen, sel tubuh akan lemas dan mati. Oksigen dibutuhkan untuk proses pembakaran, sehingga sel di dalam tubuh mendapat energi baru.

Pengendali jalannya nafas adalah JIWA AMARAH/NAFS AL AMARAH. (bukan marah dalam arti nesu, mangkel, atau marah..ini hanya nama). Jiwa Amarah bertugas untuk mengoperasikan jalannya nafas manusia mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Bila jiwa ini berhenti maka manusia akan mengalami kematian. Selama belum putus meskipun nafasnya sudaha berhenti maka manusia masih tetap hidup. Nah, ada satu lagi yang perlu kita ketahui saat membicarakan JIWA AMARAH ini adalaha yang kita kenal dengan PRANA/PREMANA yang berkaitan dengan DAYA HIDUP. PRANA ibarat ARUS LISTRIK sementara JIWA AMARAH ibarat kawat.

2. JIWA LAWWAMAH

Berada di dalam tubuh manusia yang lebih dalam dan halus dari JIWA AMARAH dan jiwa lawwamah ini berada di alam eterik. Jiwa lawwamah bisa keluar masuk tubuh baik saat sadar maupun saat tertidur tanpa ada hambatan apapun. Saat kita tidur, kita bermimpi bertemu dengan seseorang maka jiwa lawwamah kitalah yang tertemu dengan orang tersebut. Namun bila kita tiba-tiba terjaga, maka dengan cepat pula jiwa masuk lagi ke tubuh.

Kita sering bermimpi mengembara ke sebuah tempat yang belum pernah kita datangi sebelumnya, ini berarti jiwa kita berjalan-jalan mengembara ke tempat yang asing. Ya, jiwa kita tidak terikat ruang dimanapun dan kapanpun. Itu sebabnya, bila kita bermimpi bertemu dengan para Nabi, itu berarti kita memng sungguh-sungguh bertemu dengan para nabi pula. Bagaimana dengan waktu? Nah, jiwa kita tetap terikat waktu saat mimpi tersebut.

Sistem kerjanya jiwa Lawwamah adalah ibarat tape recorder yang merekam kejadian di depan kita secar otomatis dan digerakkan oleh alam bawah sadar (subconscious mind). Yang perlu diperhatikan adalah pada Jiwa inilah daerah operasi niat jahat manusia. Watak Iblis pada diri manusia juga tumbuh subur pada jiwa ini.

Bila kita berlatih untuk berkomunikasi dengan ruh orang meninggal dan saat itu kita bertemu dengan wujud fisik orang meninggal tersebut, maka kita sebenarnya sedang bertemu dengan jiwa Lawwamah-nya. Jiwa ini masih terikat dengan keberadaan fisik bumi kita. Bagaikan embun, jiwa ini melayang-layang di dekat permukaan tanah. Oleh karena itu bila orang meninggal, maka jiwa ini harus disempurnakan.

DALAM PROSESI KEMATIAN YANG SEMPURNA, SEMUA JIWA HARUS BISA MENEMBUS ALAM BARZAKH/ALAM KELANGGENGAN. ADANYA JIWA YANG MASIH MEMILIKI KEMELEKATAN DENGAN BUMI KARENA SUATU PERKARA, MAKA JIWA MANUSIA MASIH BERPUTAR-PUTAR DI BUMI. ORANG-ORANG MENYEBUTNYA HANTU, PADAHAL ITU ADALAH JIWA ORANG YANG MENINGGAL YANG BELUM SEMPURNA.

Nah, ilmu Ngraga Sukma bekerja di tingkat JIWA LAWWAMAH ini. Bagaimana membangkitkan kemampuan Ngraga Sukma hingga jiwa lawwamah mampu keluar dari tubuh? Caranya adalah latihan. Ada tiga tahap latihan:

LATIHAN PERTAMA : PERCOBAAN

Belajarlah untuk mengalami tidur dengan merencanakan mimpi apa yang sekiranya Anda pandang menarik. Banyak cara, salah satunya merekam banyak kejadian sebelum tidur dan mengucapkan NIAT UNTUK BERTEMU SI A, ATAU NIAT BERKELANA KE SEBUAH TEMPAT…

Latihan berulang-ulang hingga benar-benar mampu mengarahkan mimpi. Jiwa Lawwamah yang sudah terlatih bisa diajak kemanapun yang diinginkan. Rapalnya baca sebagai berikut:

MELAYANG AKU

JIWAKU YANG BERADA DI TANGANMU, GUSTI

MENGEMBARA MENEMBUS RUANGMU

AKU INGIN KE ….. (sebutkan tempat yang ingin dituju)

BERTEMU DENGAN ………. (sebutkan nama orang yang ingin ditemui)

ATAS IJINMU!!!

LATIHAN KEDUA: PENGUJIAN

Ujilah apa yang Anda alami. Bertanyalah via telpon terhadap mimpi apa yang sudah Anda alami kepada si A. Bila sudah terlatih, apa yang ada dalam mimpi akan persis sama dengan kenyataan.

LATIHAN KETIGA: PEMBUKTIAN

Ujilah berkali kali apa yang Anda alami. Bila sudah terlatih, Anda bisa menggunakan ketrampilan untuk melakukan Ngraga Sukma ini tidak hanya saat bermimpi namun saat Anda terjaga sesuai dengan kehendak hati. Tentu saja harus dibimbing dengan kebijaksanaan. Sebab kemampuan ini meskipun hasil latihan namun pasti merupakan kesempatan yang diberikan Tuhan Yang Satu.

3. JIWA MULHAMAH

Jiwa yang berada lebih dalam dan halus dari JIWA LAWWAMAH. Jiwa Mulhammah adalah alat sensor metafisik yang sangat bagus untuk menerima petunjuk-petunjuk dari Tuhan. Jiwa Mulhamah ada di alam astral, suatu lapisan alam yang lebih halus dari pada alam eterik. Pada saat tertidur, jiwa Lawwamah dan Mulhamah ini bisa keluar secara otomatis tersamaan dan akibatnya mimpi pun jadi campur aduk dan kacau. Sebab masing-masing ditangkap dengan pikiran sadar dalam bentuk kesan yang berbeda. Saat tertidur, mimpi yang kita alami kadang tiak nyambung dan berbeda tema/topik. Ini akibat bercampur aduknya dua jiwa.

BILA JIWA LAWWAMAH CENDERUNG KEPADA MASA KINI, MAKA JIWA MULHAMAH LEBIH CENDERUNG UNTUK MENGENANG MASA LALU.

Ini dikarenakan Jiwa Mulhamah merupaka gudang ingatan kita seluruh kejadian tanpa dibatasi waktu. Jiwa ini juga merupakan tempat yang subur bagi jiwa yang haus nilai-nilai spiritualitas. Pikiran sadar merupakan operasi jiwa ini dan jiwa ini adalah tempat pertimbangan baik buruk benar salah. Dalam hubungannya dengan dunia fisik, jiwa ini erat kaitannya dengan “Qalbu” dan erat kaitannya dengan pengendalian emosi.

DALAM PROSESI KEMATIAN YANG SEMPURNA, SEMUA JIWA HARUS BISA MENEMBUS ALAM BARZAKH/ALAM KELANGGENGAN. JIWA MULHAMAH YANG ADA DI ALAM ASTRAL PUN HARUS DISEMPURNAKAN KARENA JIKA BELUM DISEMPURNAKAN, MAKA DORONGAN UNTUK HADIR KEMBALI KE BUMI MASIH TINGGI.

4. JIWA MUTHMAINAH

Tenang seperti teratai adalah sifat JIWA MUTHMAINAH. Keberadaannya murni di alam mental, alam transisi antara dunia astral dan spiritual. Jiwa ini sudah terbebaskan dari ruang dan waktu. Mampu menembus langit manapun hingga bertemu dengan kebenaran tertinggi yang mampu dicapai oleh manusia. Jiwa ini mampu berkelana baik ke masa lalu dan ke masa depan. Bila menembus ke masa depan, maka orang bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan ini disebut juga dengan CLAIRVOYANCE yaitu melihat obyek di luar jangkauan mata fisik dan juga mampu CLAIRAUDENCE yaitu mendengar suara di luar jangkauan telinga.

Kemampuan ini ada yang memang bakat sejak lahir dan ada pula yang optimal karena dilatih. Waktu bagi jiwa Muthmainah adalah kesatuan masa lalu, masa kini, dan masa depan dan mampu menembus berbagai alam gaib dimensi bumi bahkan hingga alam malakut. MSKIPUN JIWA INI BERADA DI ALAM KETENANGAN DAN KEDAMAIAN MEDITATIF NAMUN IA TETAP NAFS YANG MASIH PUNYA KEINGINAN SEHINGGA MASIH PUNYA CELAH UNTUK KEMBALI KE BUMI. SEHINGGA SAAT ORANG MENINGGAL PUN JIWA MUTHMAINAH INI HARUS SEMPURNA

CARA MENDETEKSI SUATU BENDA BERTUAH

Kata “bertuah” seakan sudah menjadi kata milik jagad perdukunan alias jagad perklenikan. Terus terang, awalnya saya sangat ragu menggunakan kata “tuah” ini. Sebab kata ini mungkin sudah masuk daftar wajib sensor dan diharamkan. Kepada para Pembaca santri dan pak kyai yang budiman, saya mohon maaf…

Namun, kata inilah yang paling “umum” dan dikenal luas oleh masyarakat. Mohon maaf sebelumnya, bila saya terpaksa harus ikut-ikutan menggunakan kata “bertuah” ini. Tidak ada maksud sama sekali untuk ikut serta melanggengkan kepercayaan yang mungkin kurang pada tempatnya tersebut. Saya justeru berharap dengan artikel ini nantinya pembaca semakin mengenal hakikat benda-benda. Marilah kita mulai saja.

Pertama, benda-benda pada dirinya sendiri (das ding an sich) itu bebas nilai. Ia ada dan keberadaannya obyektif. Sementara yang memberi muatan nilai adalah manusia, sebagai sosok sang penilai. (sebenarnya ini juga bisa diperdebatkan,,… namun saya batasi dengan kalimat ini untuk kemudian nanti bisa didiskusikan bersama). Contoh: “celurit tetap celurit.” Substansinya ya celurit. Obyektif artinya kita semua bisa melihat celurit bersama-sama tanpa berubah substansinya.

Kedua, manusia sebagai sang penilailah yang memberi arti, makna, fungsi yang disesuaikan dengan fakta, faktor dan perannya masing-masing. Karena manusia yang memberi penilaian maka benda bisa bermuatan subyektif. Celurit bagi saya merupakan benda yang bermanfaat untuk membabat rumput yang liar tumbuh di halaman. Bagi polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan, ditemukannya celurit yang bersimbah darah akan menjadi barang bukti yang memiliki nilai tinggi di pengadilan. Bagi orang tua, celurit adalah benda berbahaya yang harus dijauhkan dari anak-anak. Dan seterusnya…

Kembali ke tema awal: apa benda “bertuah” alias “berenergi” itu?

Benda bertuah adalah benda yang sudah diberi muatan nilai tertentu oleh seseorang, nilai itu bisa berupa “kesaktian”, “kemanfaatan”, “keberkahan” dan seterusnya. Sifatnya jelas subyektif tergantung pada keyakinan dan pengalaman seseorang bersinggungan dengan nilai-nilai tersebut.

Ada yang menjawab bahwa benda dikatakan bertuah bila memiliki energi tertentu. Tolok ukur yang eksak misalnya yaitu sudut tinjau ilmu fisika. Bahwa setiap benda memiliki kerapatan atom, energi dan massa tertentu yang berbeda-beda sehingga materi benda bisa diukur dengan alat ukur tertentu.

Yang jelas, bila benda sudah diberi muatan nilai akan memiliki nilai subyektivitas tertentu…Marilah kita memperdalam sudut pandang ini.

Benda apapun itu, pasti memiliki sebuah “energi spiritual” tertentu. Benda tertentu akan memiliki keterlibatan dengan sejarah hidup seseorang. Saat melihat sebuah cincin kawin, ingatan saya langsung melayang pada saat pertama kali melamar isteri saya. Saat melihat keris, ingatan saya langsung melayang pada bagaimana hebatnya empu nenek moyang kita berjuang mati-matian untuk membuat benda cagar budaya tersebut. Dan seterusnya…

Energi spiritual yang melekat pada benda-benda oleh karenanya bisa dideteksi dengan mempelajari latarbelakang ‘ada’-nya benda tersebut. Itu sebabnya tombak kyai pleret yang tersimpan di Kraton Yogyakarta dipercaya “sangat bertuah” karena memiliki sejarah yang panjang. Atau Keris Kyai Sengkelat, atau yang lain dan seterusnya….

Mempelajari riwayat atau sejarah sebuah benda jelas memerlukan ilmu pengetahuan misalnya arkeologi, ilmu sejarah dan lain-lain. Ilmu yang demikian adalah hasil dari olah pikir para sarjana yang gentur membaca buku referensi dan akhirnya memiliki keluasan pengetahuan tentang sejarah sesuatu.

Namun, kita tidak menutup mata dengan adanya ilmu batiniah untuk menerawang benda-benda bertuah ini. Ilmu batiniah adalah sebuah fakta yang ada di masyarakat dan hingga kini masih lestari. Ini adalah budaya spiritual nusantara Indonesia yang adiluhung lho. Kita tidak boleh menutup mata dengan menganggap budaya asing lebih bernilai. Menghargai budaya asing disarankan, namun lebih luhur lagi juga menghargai budaya nenek moyang.

Untuk itu, ijinkan saya mengangkat kembali pengalaman para leluhur dulu untuk mendeteksi apakah sebuah benda itu bertuah atau tidak.

Benda yang dipercaya “bertuah” banyak wujudnya. Misalnya cincin berakik yang dipakai sebagai jimat, keris dan senjata tradisional lain yang dipakai sebagai piandel (pegangan), berbagai jenis bebatuan alami.

Terkait dengan soal bahan alamiah, biasanya mengandung unsur bio elektrik tertentu yang memang bisa dimanfaatkan sebagai alat kesehatan. Ada benda-benda yang mengandung unsur magnet alam sehingga bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah dan sebagainya… Cara mengenalinya dengan membuka-buka buku untuk mencari info tentangnya.

Ada juga cara mendeteksi dengan jalan mengoptimalkan peran batin kita. Batin sesungguhnya selain mampu untuk diajak mengenali hal-hal gaib juga mampu mengenali nilai esoteris dari benda-benda. Cara yang saya lakukan biasanya sebagai berikut:

Mengenali benda “bertuah”

1. Lihatlah dengan cermat benda tersebut.

2. Pakai atau pegang benda tersebut pelan-pelan saja

3. Bukalah mata “batin” yang intuitif, dan ketahui apa yang ada di dalam cincin… Rasakan energi batin apa yang muncul…dingin, panas, damai, kisruh, celaka, harapan, kasih sayang…dan seterusnya… Benda pasti memancarkan sejarah tertentu. Ia merekam dan menyerap sebuah fakta-fakta dan riwayat sejarah yang panjang. Ingat benda adalah saksi bisu yang bisa “bicara” yaitu bahasa alam.

4. Benda bertuah bisa mendatangkan efek negatif yang tidak kita sadari. Ini bisa akibat energi alamiah benda tersebut, namun juga ulah “sesuatu” yang metafisis.

5. Lebih dalam lagi, bila terasa ada “sesuatu” di dalam benda tersebut maka lakukan terus pendeteksian. “Sesuatu” yang saya maksud adalah makhluk halus. (Makhluk ini bisa mendatangkan perasaan gelisah, anak isteri tiba-tiba nakal, penghuni keluarga sakit-sakitan,… disamping mendatangkan efek, misalnya mudah cari uang, enteng jodoh dan sebagainya)

6. Bila pendeteksian belum berhasil, maka boleh menggunakan cara ini: Letakkan benda bertuah tadi di bawah bantal dan mohonkan pada Tuhan agar berkenan untuk memberikan informasi terkait benda tersebut. Makhluk halus biasanya muncul dalam mimpi…

7. Bila Anda mampu berkomunikasi dengan makhluk halus “penunggu” benda tersebut akan lebih baik. Anda bisa berbagi kebijaksanaan, dan mengajaknya untuk mengutarakan kenapa dia setia menunggui benda tersebut dan seterusnya.

Banyak benda bertuah yang diisi oleh paranormal/dukun dengan makhluk halus untuk tujuan macam-macam. Misalnya untuk jimat penglaris dagangan, enteng jodoh, pagar gaib dan sebagainya… Ini tentu saja perlu dicermati kemanfaatannya. Bila Anda merasa tergantung dengan cincik akik yang Anda pakai, apakah ini mendatangkan manfaat atau tidak baik di dunia maupun di akhirat? Benda tersebut mendatangkan kemanfaatan apa tidak dengan perkembangan spiritual kita khususnya berkaitan dengan ketauhidan kita pada Gusti Allah… Boleh jadi di dunia kita mendapatkan manfaat dengan keberadaan benda-benda tersebut, namun nanti di dunia kita akan mendapatkan celaka karena sudah masuk ke wilayah “Mempersekutukan Tuhan”.. jadi ya.. hati-hati…

Bila Anda merasa tidak bermanfaat dan Anda menyadari kesalahan bahwa Anda sudah terjebak dalam perilaku syirik, maka langkah Anda adalah melakukan penyingkiran makhluk halus penunggu benda-benda tersebut. Benda-bendanya sendiri tetap boleh dipakai dan dipergunakan sebagaimana biasanya. Toh, benda kan bebas nilai… yang memberi nilai kan kita sendiri. Jadi sesungguhnya OTAK MANUSIA lah yang syirik. Bukan keris, cincin akik, dan benda-benda budaya tersebut.

Tetap lestarikan budaya spiritual nusantara yang Adiluhung! Kepada semua saudara dari Sabang sampai Merauke…dari yang agamanya Islam, Hindu, Budha, Kristen, Kong Hu Cu, Taoisme, Aliran Kepercayaan apapun yang Anda anut..marilah kita bersama-sama hidup guyub dan rukun. Tuhan kita semua Satu, cara kita menyembahnya saja yang beda-beda…

CARA Berkomunikasi dengan Jin Menggunakan Perewangan

Ada salah satu teknik untuk berkomunikasi dengan jin yang paling mudah untuk mengetahui keinginan jin. Yaitu memasukkan jin ke dalam tubuh seseorang. Di Jawa, kita mengenalnya dengan ilmu perewangan.

Perewangan berasal dari kata Jawa “rewang” yang artinya menolong. Maka, “rewang” mengacu pada seseorang yang bersedia jasadnya untuk dijadikan medium makhluk jin. Ilmu perewangan sangat umum dipakai untuk berkomunikasi dengan jin seperti bila kita berbicara dengan sesama manusia. Jin jelas membutuhkan sarana bantu untuk memasuki dunia fisik. Sebab dia adalah makhluk yang sebenarnya makhluk metafisik. Bahasa yang mereka pergunakan juga sebenarnya sangat berbeda dengan bahasa yang kita pergunakan sehari-hari. Bahasa jin memiliki susunan kata-kata dan struktur kalimat yang berbeda dengan yang kita pakai dalam pergaulan antar manusia.

Dengan kata lain apabila kita berkomunikasi dengan wujud asli mereka, maka yang kita pergunakan sebenarnya adalah bahasa “rasa”, dan yang mereka mengerti adalah “kehendak”, “niat,” “kemauan” kita saja. Mereka memahami kita bukan karena susunan kata-kata yang kita pergunakan. Sama seperti kita berbicara dengan seseorang yang tidak bisa mendengar atau tuna rungu dan tuna wicara, yang kita pahami dari mereka agar mereka dan kita bisa nyambung adalah bahasa rasa dan “keinginan” saja.

Di manapun manusia yang hidup di suatu wilayah tertentu dan memiliki bahasa tertentu pula, maka jin yang hidup di sana juga mengenali bahasa manusia. Begitu pula dengan seorang paranormal/dukun akan mengerti bahasa jin dari “kemauan” jin yang dimengerti sang dukun. Nah, untuk berkomunikasi dengan jin maka tidak ada cara lain selain kita perlu mendalami bahasa “rasa” atau bahasa “batin”

Apa itu batin/rasa? Terus terang untuk menjawab ini saya tidak mengacu pada khasanah ngelmu Jawa. Saya akan mengacu pada apa yang saya alami saja dan saya akan menjelaskan melalui hal-hal yang sederhana.

Pertama, ketika Anda ingin mendeteksi benda padat inera apa yang Anda gunakan? Kedua, ketika Anda ingin mendeteksi benda cair apa indera apa yang Anda gunakan? Ketiga, ketika Anda ingin mendeteksi gas, indera apa yang Anda gunakan?

Jelas bahwa kita mempergunakan indera yang berbeda untuk merasakan kehadiran mereka. Zat padat menggunakan mata untuk mengawali pendeteksian kemudian diteruskan ke otak. Zat cair menggunakan indera peraba: kulit atau lidah kemudian diteruskan ke otak. Zat gas menggunakan indera hidung kemudian diteruskan ke otak.

Benda ada yang terlihat dan terasa oleh kulit (benda padat/cair), namun ada pula yang tidak terlihat, juga tidak terasa oleh kulit namun kita yakin ada, sebab hidung bisa mengenali zat tersebut. Nah, semakin abstrak tingkat zat, maka kita menggunakan indera yang berbeda pula.

Bagaimana bila benda tersebut sama sekali tidak bisa diindera oleh mata, kulit, hidung, lidah, telinga?

Jin adalah jenis mahluk Tuhan yang ghaib. Ghaib bisa diartikan sebagai sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh indera fisik. Namun manusia juga dibekali oleh Tuhan indera untuk mendeteksi yang gaib ini. Indera itu disebut dengan batin/rasa yang sama sekali bukan bersifat fisik.

Batin/rasa inilah yang menjadi modal manusia untuk mengenali dimensi metafisik atau kegaiban. Kegaiban itu bertingkat-tingkat, mulai gaibnya jin, gaibnya malaikat, gaibnya takdir, dan seterusnya…hingga gaibnya Tuhan Yang Serba Gaib.

Dzat yang gaib bisa dirasakan keberadaannya dan bisa pula kita berkomunikasi dengan mereka. Asalkan kita rajin untuk olah rasa/ olah batin maka manusia yang merupakan makhluk yang lengkap ini (berdimensi fisik dan metafisik: punya jasad namun juga punya yang gaib) pasti akan mampu berkomunikasi… inilah kehebatan manusia.

Sekarang ini, yang ditonjolkan dalam hidup sehari-hari hanya olah raga. Sepertinya manusia hanyalah memiliki raga saja. Bagaimana dengan rasa? Hampir tidak pernah disentuh dalam wacana-wacana publik sebagai hal yang perlu untuk didiskusikan, dilatih, dipertajam. Padahal, sebelum ada jasad bukankah manusia adalah ruh? Ruh lah yang akan abadi melintasi waktu hingga akhir jaman. Sementara umur jasad?? Ya usia 50-an tahun saja sudah sakit-sakitan dan bau tanah…

Kita juga terbiasa menggunakan ungkapan yang lebih mengedepankan aspek fisik daripada batin. Misalnya saat kita mengucapkan SELAMAT HARI RAYA, MOHON MAAF LAHIR BATIN… Lho mengapa kok yang batin diletakkan setelah yang lahir?? Harusnya, kita berani mengatakan MOHON MAAF BATIN LAHIR…

Inilah ironi jaman sekarang. Yang lebih cenderung untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang materialisme. Paham yang lebih cenderung untuk menomorsatukan materi sebagai satu-satunya kenyataan terdalam (ultimate reality). Jadinya apa? Ya akhirnya manusia tidak lebih melihat dirinya hanya sebagai “bangkai” yang tanpa “ruh”…

Kembali ke tema awal, yaitu tentang jin tadi. Bahwa karena jin adalah dzat yang gaib maka mereka hanya bisa dideteksi bila kita menggunakan indera rasa/batin saja. Kita sebenarnya sudah terbiasa untuk menggunakan indera rasa/hati/batin ini dalam hidup sehari-hari.

Marilah kita lebih fokus lagi untuk membahas yang batin ini sekaligus juga untuk mempertajam ngelmu kebatinan kita:

1. Apa yang Anda rasakan saat melihat ada teman yang sedih? Ikut sedih..

2. Apa yang Anda rasakan saat melihat ada teman yang bahagia? Ikut senang..

3. Apa yang Anda rasakan saat melihat ada bunga mekar? Takjub..

4. Apa yang Anda rasakan saat melihat matahari terbit? Tergetar…

Ini respon hati setelah “melihat” hal-hal yang tampak oleh mata. Bagaimana respon hati bila “melihat” atau “merasakan” hal-hal yang tidak tampak atau belum pernah tampak oleh mata namun kita yakin ada?

Dari sini, kita hanya bisa mengatakan: tidak mungkin…. Sebab pengetahuan kita, pandangan hidup kita dan “dunia kita” sesungguhnya dibangun oleh indera mata, telinga, hidung, peraba kulit lidah dan seterusnya… Itu sebabnya, untuk mengenali dunia ghaib, kita tidak menggunakan semua indera-indera tadi. Kita hanya menggunakan satu indera saja untuk mengenali Jin yaitu: rasa/batin yang akhirnya menimbulkan keyakinan yang haqqul yakin. Rasa/batin adalah jalur lain indera manusia yang lalu lintasnya tidak melalui indera fisik namun sudah diinstal Tuhan di dalam otak kita.

Untuk mengenali rasa/batin yang merupakan software yang sudah diinstal di otak ini, maka banyak sarana membukanya. Misalnya, para ahli yoga menggunakan sarana meditasi yaitu diam/meneng. Menutup indera mata dan membuka indera mata hati/batin/rasa dalam jangka yang lama.

Seberapa lama Anda menutup mata namun tidak tidur? Kebanyakan dari kita hanya menutup mata kalau tidur… bagaimana dengan menutup mata namun hati dan otak masih terjaga? Atau kalau ngantuk baru menurup mata. Cobalah sekarang mulai berlatih untuk menutup mata namun posisi tubuh tetap duduk, atau berjalan.

Bila kesulitan, Anda bisa menggunakan sarana kain hitam untuk menutupi mata Anda. Kemudian duduklah di kursi dengan santai selama mungkin. Bila Anda sudah terbiasa melakukan hal ini, berlatihlah untuk menutupi mata dengan kain hitam namun posisinya sekarang tidak lagi duduk di kursi, melainkan di tempat-tempat yang sepi.

Saya bahkan terbiasa duduk diam dengan mata tertutup di atas almari di kamar yang sepi… bahkan duduk diam di dalam lemari kosong yang sudah tidak dipergunakan lagi berjam-jam… Terkadang, berjalan di ruang kosong atau tempat tempat sepi..

Ini tentu saja upaya untuk mengendurkan peran jasad fisik/ raga dan menguatkan peran rasa agar semakin tajam…dan mendeteksi gerakan-gerakan batin lain yang ada di sekitar kita.. termasuk gerakan jin..

Setelah Anda terbiasa berlatih hal ini yang harus kita lakukan adalah menata niat. Niat haruslah yang baik dan pasrah total, sumarah dan sumeleh pada Tuhan.

Sekian lama berlatih, rasa batin akan secara otomatis bergetar…. bila dilatih terus… akan semakin bergerak… batin akan semakin tajam mendeteksi gerakan yang ghaib…. jin pun akan terasa berada di sekeliling kita, di depan kita, di belakang kita, di kanan kita… di kiri kita…

dan akhirnya batin kita akan sangat awas dan bisa melihat sebagaimana kita melihat dengan mata…

Bila kita melihat jin dan dia juga melihat kita maka yang perlu dilakukan sebagai berikut:

Pertama, ucapkan salam apa saja dalam hati

Kedua, sampaikan maksud Anda dalam hati

Ketiga, ucapkan selamat berpisah dalam hati

Untuk menguji keberadaan jin sekaligus untuk membuktikan apakah indera batin kita tidak menipu, maka yang perlu dilakukan adalah mengajak seseorang yang siap menjadi medium/perantara/perewangan.

Ajaklah jin yang untuk masuk ke dalam tubuh si perewangan/medium… kemudian suruh orang lain yang sudah menguasai ilmu kebatinan untuk mewawancarainya… Untuk awal, jangan terlalu lama menggunakan tubuh sang perewang. Sebab tubuh si perewang yang sudah dimasuki jin ini akan mudah capek. Sebab dia dipaksa untuk mengalahkan otaknya yang normal untuk menuruti kehendak otak lain (otak jin) yang abnormal..

Bila Anda sudah bisa membuktikan dengan eksak keberadaan jin dan mampu berkomunikasi dengannya, maka yang perlu digarisbawahi adalah menggunakan kemampuan tersebut untuk disesuaikan dengan kehendak Tuhan …yakni untuk tujuan ngelmu kebaikan yang luhur dan mulia.

Jangan mencampuradukkan antara urusan jin dengan urusan manusia. Tidak pada tempatnya manusia meminta bantuan jin untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan, kesaktian dan urusan keduniaan lain. Manusia harus bisa berdiri tegak untuk menuntaskan problem-problemnya sendiri, dan sebagai makhluk Tuhan dia harus pasrah total hanya pada Tuhan saja. Manusia tidak boleh takluk apalagi dikuasai oleh makhluk-makhluk-Nya. Matur nuwun dan salam apa saja…

AJIAN SUKET KALANJANA untuk MELIHAT ALAM GAIB

Bagi para leluhur Jawa yang waskita, memiliki kemampuan melihat alam gaib adalah suatu keharusan.

Para leluhur yang waskita ini adalah mereka yang menggunakan seluruh potensi yang sudah dimiliki sejak awal. Potensi itu berupa rasio/akal, budi, rasa/batin hingga kesadaran ruh. Dengan menggunakan seluruh potensi yang tersedia, maka kita tidak hanya memiliki kecerdasan akal, kecerdasan mental/emosi namun juga kecerdasan spiritual. Semuanya terangkum dalam kata; menjadi orang yang Bijaksana atau Wicaksana.

Di Jawa, kita mengenal sebuah ajian yang sangat langka untuk melihat alam gaib yang dihuni oleh makhluk halus gendruwo, buto ijo dan teman-temannya. Nama ajian itu Aji Suket Kalanjana. Ajian ini adalah untuk mengoptimalkan potensi rasa pangrasa/batin hingga bisa “melihat” apa yang tidak bisa “dilihat” oleh orang lain.

Untuk memiliki ajian ini maka orang harus menjalani laku yang berat yaitu puasa 40 hari, patigeni sehari semalam mulai hari Kamis Kliwon. Mantra dibaca setiap jam 12 malam selama menjalani puasa dan patigeni.

Mantranya sebagai berikut:

“Niat ingsun amatek ajiku si suket kalanjana, aji pengawasan soko sang hyang pramana, byar padhang jumengglang paningalingsun, sakabehing sipat podho katon saking kersaning Allah”

Cara matek aji kalanjana: mantra dibaca dalam hati.  Tangan kanan ditempelkan di ulu hati dan tangan kiri diusapkan ke mata 3 x.

AMALAN MENYEMBUHKAN ORANG KERASUKAN MAKHLUK HALUS

Sediakan air putih satu gelas atau satu botol air mineral

Baca surat Al Fatihah 1 X

Ayat Kursi 1 X

Surat Al Jin ayat 1 s/d ayat 6 sebanyak 1 X

Tiupkan bacaan itu pada air yang telah Anda sediakan dan minumkan air itu ke orang yang kerasukan tersebut. Bila ingin mengusir makhluk halus dari suatu tempat, cipratkan atau siramkan air pada tempat yang dimaksud. Dengan ijin Allah SWT, maka jin akan pergi dan tidak akan kembali lagi.

AMALAN SEDOT PUSAKA DARI ALAM GOIB

Di alam goib, ada beragam harta pusaka berupa emas berlian batangan maupun berbentuk keris, kujang, sumping, gelang, cincin dan lain sebagainya yang tidak ternilah harganya. Kita bisa memohon ijin Allah SWT untuk mengambil dan memilikinya dengan syarat agar harta pusaka itu dipergunakan untuk kemaslahatan umat kebanyakan. Misalnya untuk mendirikan pondok pesantren, membangun masjid/mushola dan kegiatan umat.

Karena harta pusaka itu tersimpan secara rapi dan dijaga ketat oleh makhluk Allah SWT dari golongan ruhaniah maka diperlukan upaya dan riyadhoh yang khusus untuk mengambilnya. Berikut ini salah satu riyadhoh menyedot/mengambil harta pusaka dengan media Asmak Ashif bin Barkhoya. Tingkat keberhasilan dari upaya ini sangat bergantung pada bersihnya diri kita dari dosa dan kesalahan. Semakin bersih amal ibadah dan kesungguhan hati seseorang maka akan semakin mungkin cepat berhasil.

(MOHON DIBACA HATI-HATI dan PERHATIKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH):

SYARAT UMUM RIYADHOH:

1. Pakaian bersih

2. Makanan dan minuman halal, tidak memakan makanan yang menumbulkan syahwat dan menjauhi makanan yang baunya menusuk hidung seperti jengkol dll.

3. Tempat sepi untuk kholwat

4. Wewangian baik Dupa atau Minyak Wangi

5. Menjaga agar hari khusyuk dengan tidak berpikir soal duniawi

6. Senantiasa menjaga wudhu

7. Menghadap kiblat

8. Posisi duduk sebagaimana sholat

9. Niat dan keyakinan sedang menghadap Allah SWT

Mari kita mulai langkah dengan upaya sholat hajat yang bertujuan untuk bertobat dan bersuci dari kesalahan serta meminta petunjuk/mendeteksi apakah ada harta pusaka di satu tempat atau tidak

====mulai ritual pada RABU MALAM====

1. Sholat hajat dua rokaat. Selesai sholat langsung bersujud dan di dalam sujud membaca do’a LAILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADZ DZOLIMIN 17 X

2. Duduk di sajadah kemudian wirid Istighfar 77 x

3. Tawassul biasa

5. Baca Surat Yasin, setiap sampai pada kalimat Mubin bacalah Ya Mubinu 77 x ( lafadz mubin di dalam surat Yasin ada 7)

6. Baca Sholawat ini 77 x:

@@@ ALLOHUMMA SOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN SOLATAN TUTLI’UNA BIHA MAQOSIDAL QULUBI WA TUKSYIFUNA BIHA SIRRUL GHUYUB WA ‘ALA ALIHI WA SHOHBIHI ATIBBAIL QULUBI WA BARRIK WASALLIM @@@@

7. Bacalah do’a dibawah ini :

@@@ ALLOHUMMA BI HAQQI HADZIHIS SUROTI IN KANA HADZAL AMRU KHOIRON FA ARINI BAYADON AW HADROTAN WA IN KANA SYARRON FA ARINI SAWADAN AW HAMROTAN @@@

8. Istirahatkan diri (tidur) sampai petunjuk datang (berupa wisik, bisa juga melalui mimpi dan tanda-tanda fisik yang lain) bahwa tempat tertentu ada harta pusaka. Bila tidak ada petunjuk maka tidak perlu melakukan riyadhoh pada hari Kamis. Karena disana tidak ada harta pusaka.

====KAMIS=====

1. Berpuasa sehari.

2. Selama puasa, pada pagi dan siang hari baca asmak ALLOH YA WAJIDU 10.000 x

3. Setelah berbuka puasa Maghrib datangilah tempat yang ada harta pusaka.

Mulailah Ritual sebagai berikut:

1. Bakar Kemenyan Arab atau Dupa Gaharu.

2. Baca YA WAJIDU 10.000 x di tempat tersebut

Setiap baca ya wajidu 1000 x bacalah doa AZIMAH ASMAK ASHIF ini sekali…. Ingat sekali lagi… Setiap baca ya wajidu 1000 x bacalah doa ini sekali.

@@@ ALLOHUMMA YA WAJIDU ANTAL LADZI AWJADTA KULLA DZOHIRIN WA MAKNUNIN FI KHOZAINIL GHOIBI BI KULLI JALILIL QODRI WA AN SIRRIL WUJUDI FI MAKHZUNI SIRRI AWAMIRIKA FI IJADI KULLI SAY IN WA AMRUKA BAYNAL KAFI WAN NUNI AS ALUKA YA MUJIDAL ASYA I MINAL ‘ADAMI ILAL WUJUDI MIN GHOYRI ‘AJ ZIN AN IJADI KULLI SAY IN YA MUJIDU YA MAUJUDU YA HAYYU YA QOYYUMU YA DZAL JALALI WAL IKROMI BI HAQQI AHYAN SYAROHIYAN ADUNAYA ASBAUUTI ALI SADAYA @@@

Sambil wirid, kita lihat di depan kita penampakan apakah yang terjadi. Kalau harta pusaka itu sudah ada di depan kita maka segeralah mengambilnya dengan ucapan BISMILAHIRROHMANIRROHIM.

Agar harta pusaka tidak terlepas dari genggaman dan kembali ke alam gaib, bisa dikunci dengan Ayat Kursi 7 X Tahan nafas.

==========Ritual selesai ===========

KETERANGAN TAMBAHAN:

1. Khodam dari Asmak Al-Wajidu adalah Sayyid Hatyaail

2. Khodam dari Asmak Asif Bin Barkhoya adalah Sayyid Rowmayaail

Dua khodam inilah yang akan mmerintahkan pasukannya untuk menarik pusaka dari alam goib. Wallahu a’lam….

Bila sudah berhasil mendapatkan harta pusaka, ingat tujuan awal: Gunakan harta pusaka itu untuk kemaslahatan umat kebanyakan. Misalnya untuk mendirikan pondok pesantren, membangun masjid/mushola dan kegiatan umat. Bila belum berhasil, ulangi langkah awal di lain waktu. Jangan patah semangat dan dibutuhkan keteguhan hati. Silahkan mencoba, semoga sukses. Amin. Allah SWT bersama kita.

ILMU TARIK PUSAKA NUR KENCANA

Ilmu ini sbnrnya khusus utk mengambil emas dari alam ghaib namun bs jg utk menarik pusaka berkelas/ampuh. Bahkan apabila di istiqamahkan sbg dzikir maka insyaalloh bnyk pusaka yg dtng utk ikut si pengamal ilmu ini.

Syarat utama adalah puasa 3hari tanpa makan makanan yg bernyawa. Selama puasa doa ini di baca tiap ba'da shalat fardlu, Soal bnyknya terserah yg penting sepantasnya. Puasa di awali pada hari selasa dan mlm jum'at silahkan coba di tempat yg ada pusaka atau emas dll.

CARA RITUAL

Duduk bersila menghadap kiblat. Bunga 7rupa di taruh di baskom dg air,di taruh dpn anda sambil bakar dupa selama ritual. Jagalah jarak maks 25m dari orang lain dari tmpt ritual anda tsb. Kelebihan ilmu ini antara lain menarik benda gaib tanpa sepengetahuan si gaib penjaga dan jarak penarikan bs sampai maks 25m dari tmpt benda gaib tsb.

Baca tawassul kepada ;

Nabi muhammad saw wa ahlul baytihi.

Syekh abdul qadir al-jaelany.

Syekh ahmadal badawi.

Syekh abdul wahab asy-sya'roni.

Syaikhunal arifu billah kh.Ahmad na'im (prabu airlangga).

Syekh ahmadul ghozali.

Sunan giri

Kedua orang tua kita.

Man ajazani.

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu 'alaikum yaa nur kencono. Aku dhuwe dulur lanang ono kulon soponen aku. Aku dhuwe dulur lanang ono wetan soponen aku. Aku dhuwe dulur lanang ono lor soponen aku. Aku dhuwe dulur lanang ono kidul soponen aku. Iyo aku wis oleh idzine bopo biyung mu. Saktemene aku kepingin sukmane barang.......... "SHALALLAHU 'ALAA MUHAMMAD" (baca terus-menerus hingga muncul tanda/sinar di depan anda.

Jk sudah muncul tanda tsb maka bacalah doa selanjutnya ini ;

Bismillahirrohmanirrohim. Ciptane alloh katur maring alloh. Ginunjung derajade alloh. Tuan tulung pangeran tulung. Tinulungan saking gusti alloh. Yaa rosulullah gunungku adam,sukmoku rosul,nyowoku malaekat. Gunung adam saktemene aku njaluk wujude barang......... "YA HU ALLOH" (baca terus-menerus hingga jd wujud barang).

Perhatian !!!

Apabila sudah wujud benda nyata maka segeralah siram benda tsb dg air bunga 7rupa td agar tdk panas,lebih2 jk emas bs jd lumer terbakar. Apabila jarak dekat sudah berhasil maka cobalah menarik benda gaib dg jarak jauh/dari rumah kita dg alat segenggam tanah yg ada benda gaibnya.

Ilmu pambungkem ki bagas ushodo

assalamualaikum wr. wb

terkhusus buat sesepuh KOS dan Eyang Samar tentunya....pertama perkenalkan saya

panggil saja bagas... lama saya membaca artikel di KOS ini menarik  jadi terbesit

dalam hati untuk sedikit berbagi...bukan maksud menggurui ato apalahhanya sekedar

ingin berbagi pengalaman dalam mengamalkan keilmuan bathin..rasanya kalo di share ke

sedulur semua akan lebih afdol menjadi amaliah tersendiri buat saya khususnya....oke

to the point saja ini ilmu khas tatar sunda... langsung pakai... fadilah nya untuk

pembungkam dan penjagaan... saya pribadi tidak mau melebih2kann jadi sedulur saja

lah yg merasakan saja.

bisa untuk membungkam orang zalim... atau preman lah ato siapapun... tanpa laku

hanya KUAT niat dan lilahi ta'ala yakin kepada Gusti ALLAH azza wa jalla.. amin.

BERIKUT doanya:

ALLAH LAGI CALIK, ROSUL LAGI DATANG, YA INGSUN MUHAMMAD. (mugi... sebut hajat ato

siapa yg jadi target) selasa,rebo, KEM sia ku aing. (baca sampai hati yakin dan saat

berpapasan).

toss we sakitu... ehh maksudnya udah saja segitu hehe soal tawasul sedulur pasti

sudah paham.. man ajazani na saya boleh mau guru saya Abah Sulaiman pun boleh...

terimakasih ke Eyang Samar dan semua sespuh... saya ikhlasss se ikhlasnyaa... lilahi

ta'ala... salam persaudaraan dari saya di bandung. Wass wr wb

IJASAHSEMPURNA ILMU TERAWANGAN

 

Assalamualaikum wr wb.. apa kabar dulur??? semoga selalu baik dan selalu meningkat ketaqwaan kita semua atas ijin NYA.  bersama ini saya ijasahkan ilmu terawangan bagi siapa yang ingin mengamalkan.

Tata cara:

tawassul, kirim alfatihah kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh nabi, seluruh malaikat, seluruh waliyullah, seluruh muslimin dan muslimat, serta seluruh pengijasah ilmu-ilmu

Bismillahirrohmanirrohim….

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

== WA’INDAHU MAFAATIHUL GHAYBI, LAA YA’LAMUHAA ILLAA HUWA WAYA’LAMU MAA FIIL BARRI WAL BAHRI, WAMAA TASQUTHU MIN WARAQATIN ILLAA YA’LAMUHAA WALAA HABBATIN FII ZHULUMAATIL ARDHI WALAA RATHBIN WALAA YAABISIN ILLAA FII KITAABIN MUBIININ ====

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” 

Baca Al Qur’an surat Al-An´âm ayat 59

Wiridkan ayat ini 1100/hari x selama 40 hari. Saat wirid usahakan dalam kondisi wudhu. PERSIAPKAN DIRI UNTUK MELIHAT HAL-HAL GAIB DAN JANGAN KAGET BILA TIBA-TIBA MATA FISIK dan MATA BATIN ANDA MENJADI SANGAT WASPADA. Silahkan diamalkan semoga adan manfaatnya dan barokah buat anda sedulur.. Wassalamualaikum wr wb.

KIAT2 MENEMUKAN KHIDIR SEBAGAI GURU ILMU HIKMAH

CARA PERTAMA

Nabi Musa AS adalah sosok yang rasional, logis dan sangat-sangat mengandalkan akal. Pada suatu ketika dia menyombongkan diri. Saya ini orang paling suci dan paling cerdas di dunia ini. Allah SWt menegurnya dengan mengirimkan Hamba Allah yaitu nabi Khidir AS, sosok yang kecerdasannya melampaui Nabi Musa atas ijin Allah.

Ilmu Khidir adalah ilmu futurologis… tahu sebelum terjadi. Nah bila anda berguru kepada Nabi Khidir, bersiapkan menerima pengajaran-pengajaran tidak terduga dalam hidup kita di dunia yang sangat-sangat singkat ini.

Berikut ini adalah amalan untuk bertemu Sayidina Khidir Alahi Salam. Bila Allah SWT menghendaki maka Anda akan dipertemukan dengan Sayidina Khidir. Bisa melalui mimpidan bisa pula dipertemukan secara fisik di sebuah tempat yang tidak anda sangka sebelumnya. Ingat, Nabi Khidir ahli melakukan penyamaran. Jadi setelah mengamalkan amalan ini waspadalah, siapa tahu dia berwujud sosok pengemis, sosok tukang semir sepatu, sosok tukang pencari ikan dan sebagainya, wallahu a’lam.

Amalannya sebagai berikut:

        Usahakan berwudhu terlebih dulu dan setelah itu jangan berbicara kepada siapapun sebelum tidur.

        Berbaringlah/tidurke sisi kanan tubuh anda.

        Baca LAILAHA ILALLAH setelah anda berbaring 11 x

        Kemudian baca doa berikut 15 kali.

BISMILLAHHIROHMANIRROHIM BISMILLAHI AL AMAAN AL AMAAN YA HANAAN AL AMAAN AL AMAAN YA MANAAN AL AMAAN AL AMAAN YA DA YAAN AL AMAAN AL AMAAN YA SUBHAN AL AMAAN AL AMAAN YA BURHAAN AL AMAAN AL AMAAN MIN FITNATIZ ZAMAANI WAJAFAA IL IKHWANI WA SHARRISH SHAITON WA DZULMIS SULTON BIFADHLIKA  YA RAHIIM YA RAHMAN YA DZULJALAALI WAL IKROM WASALLALLOHUALA KHOIRI KHALIQIHI MUHAMMADIN WA ALIHI WAASHAABIHI AJMAIIN BI ROHMATIKA YA ARHAM AR ROHIMIIN WASALLALLAHU ALA KHOIRI KHOLIQIHI MUHAMMADIN WA ALIHI WA ASHAABIHI AJMAIIN BI ROHMATIKA YA ARHAM AR ROHIMIIN (15 X)

    Kemudian baca lagi LAA ILAHA ILALLAH 11 kali

Akhiri dengan doa untuk bertemu nabi khidir dengan bahasa anda masing-masing. Misalnya: ‘YA ALLAH, BILA PERTEMUAN DENGAN NABI KHIDIR ITU BAIK BAGIKU MAKA PERTEMUKAN AKU DENGAN DIA AGAR AKU BISA BERGURU LANGSUNG ILMU-ILMU MU”

Selanjutnya tidurlah.

ULANGI AMALAN ITU DALAM TUJUH MALAM. SELAMA TUJUH  HARI BERSIHKAN HATI NIAT DAN PERILAKU DARI HAL-HAL YANG TIDAK TERPUJI. AKAN LEBIH BAIK TENTU SAJA TIDAK HANYA TUJUH HARI TAPI SELAMANYA.

Insya Allah, Jika Allah menghendaki maka Anda akan dipertemukan dengan Nabi Sayyidina Khidir AS. Bisa saat tertidur selama mengamalkan, bisa jadi setelah kita mengamalkan selama beberapa waktu.

CARA KEDUA

Ini adalah cara amalan kedua agar Allah SWT memperkenankan kita mendapatkan Guru Ilmu Hikmah yaitu Nabi KHIDIR BALYAN IBNI MALKAN AS. Bila diijikan Allah SWT maka Nabi Khidir datang memberikan pengajaran ilmu-ilmu hikmah melalui mimpi atau datang secara langsung, atau bisa juga berwujud yang lain.

TATA CARA:

Usahakan setelah membaca doa ini segera tidur dalam kondisi tubuh berwudhu.

Baca tawassul berikut ini…

AUDZUBILLAHIMINASYATONIRROZIIMBISMILAHIRROHMANIRROHIM.

ASHADUALLA ILAHA ILLALLAH WA ASHADUANNA MUHAMMADAR ROSULULLOH

ILA HADROTI BAHRI SYAFAATI SAYIDINA MUHAMMAD ROSULILLAHI SAW, SYAI’U LILLAHI LAHUMUL FATIHAH.

ILA HADROTI JAMI’IL MALAIKATIL MUQOROBIN,KHUSUSON JIBRIL,WA MIKAIL,WA ISROFIL,WA IZROOIL, SYAI-U LILLAHI, LAHUMUL FATIHAH.

ILA HADROTI JAMI’IL HULAFAUR ROSIDIN SAYIDINA ABU BAKAR, WA UMAR, WA USMAN, WA ALI, SYAI’ULILLAHI LAHUMUL FATIHAH.

ILA HADROTI NABIYULLOH KHIDIR BALYAN IBNI MALKAN AS, SYAI’U LILLAHI LAHUMUL FATIHAH.

ILA HADROTI WALIDAYNI ABI WA UMI, WA HUSUSON SHOHIBUL IJAZAH. SYAI’U LILLAHI LAHUMUL FATIHAH

WA ILA ARWAHI ABA INA, WA UMAHATINA, WAJADDINA, WAJADATINA, WA AKHINA, WA AKHOWATINA, WALI JAMIIL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT, WALMUKMININ WAL MUKMINAT, AL AH-YA’I MINHUM WAL AMWAT, SYAI’U LILLAHI LAHUMUL FATIHAH

Baca doa ini 37 x

BISMILLAHHIROHMANIRROHIM BISMILLAHI AL AMAAN AL AMAAN YA HANAAN AL AMAAN AL AMAAN YA MANAAN AL AMAAN AL AMAAN YA DA YAAN AL AMAAN AL AMAAN YA SUBHAN AL AMAAN AL AMAAN YA BURHAAN AL AMAAN AL AMAAN MIN FITNATIZ ZAMAANI WAJAFAA IL IKHWANI WA SHARRISH SHAITON WA DZULMIS SULTON BIFADHLIKA  YA RAHIIM YA RAHMAN YA DZULJALAALI WAL IKROM WASALLALLOHUALA KHOIRI KHALIQIHI MUHAMMADIN WA ALIHI WAASHAABIHI AJMAIIN BI ROHMATIKA YA ARHAM AR ROHIMIIN WASALLALLAHU ALA KHOIRI KHOLIQIHI MUHAMMADIN WA ALIHI WA ASHAABIHI AJMAIIN BI ROHMATIKA YA ARHAM AR ROHIMIIN 

Selanjutnya baca doa berikut ini:

YA ALLAH, BERILAH AKU GURU KHIDIR ALAIHI SALAM UNTUK MEMBIMBING KU DALAM MENUNTUT ILMU HIKMAH. AMIN AMIN YA ROBBAL ALAMIN. ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN

Selanjutnya tidurlah dengan tenang. Amalan selesai.