ILMU BARA API PECINTA

Ada nasehat orang-orang tua menyebutkan “jangan bermain api, nanti akan membakar diri”.  Mungkin pepatah ini cocok diberikan kepada seorang pecinta yang gagal. karena kegagalan cintanya maka terjadilah keadaan yang tidak menyenangkan seperti makan tidak enak, tidurpun tidak nyenyak, bahkan ada yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya sendiri seperti mabuk-mabukan, dan sebagainya.

Semua itu penyebabnya adalah sebuah kata yang disebut cinta. Tentu saja sebagian orang pernah merasakan cintanya ditolak mentah-mentah, artinya ketika hati sedang berbunga-bunga cinta tiba-tiba sang pasangan memutuskan cinta secara sepihak tanpa alasan.

Lebih menyakitkan lagi, ketika sedang asyiknya bermadukan cinta tiba-tiba pasangan yang dicintai memutuskan hubungan dengan alasan yang dibuat-buat (cari seribu alasan). Biasanya sang pasangan memutuskan hubungan cinta dengan menyalahkan kita agar kita tersudut dan tidak berdaya untuk mebela diri.

Lakukanlah pengalaman berikut ini untuk dijadikan sarana mengembalikan cinta pasangan. Dengan niat baik dan tulus ingin menjadikan SI DIA pasangan hidup maka hatinya akan terbakar dan api cinta yang telah padam akan membara kembali.

Sayangnya, apabila ilmu ini dalam mempraktekkannya tidak melalui proses khusus maka bisa jadi tidak akan muncul tuahnya.

Inilah ilmu bara api cinta:

caranya:

  • Ambillah 21 (dua puluh satu) helai daun/sebarang daun.
  • Tulis rajah diatas pada masing-masing daun
  • setelahnya, bakarlah 21 daun itu pada bara api

Ini afirmasi yang diucapkan ketika membakar daun rajah:

“Bukan aku membakar daun rajah ini, tetapi membakar hati si …(sebutkan namanya)..jadi cinta, kasih, sayang, berahi padaku. Terbakarlah hati si …(sebutkan namanya)…, yang benci jadi suka, yang liar jadi tunduk. Terciptalah di hati si…(sebut namanya) cinta yang membara padaku. Datanglah si …(sebut namanya) bersama cinta, kasih, sayang, berahi padaku tiada tertahankan. Jika tiada datang maka gila siang, gila malam, gila petang gila pagi si…(sebut namanya) padaku




====================================
CATATAN REDAKSI:

Siapapun boleh mengirim artikel ke dalam blog Kampus Orang samar ini.
kirimkan artikel anda via https://eyangsamar.com/kirim-artikel
(otomatis masuk postingan blog ini)

untuk promosi Gemblengan / BAKTI SOSIAL / dll silakan kirim ke [email protected]
HARAP HATI-HATI TERHADAP PENIPUAN OKNUM YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB .

Salam rahayu.
TTD
Eyang Samar Atas Angin
(Pendiri KOS)



PENGASIHAN

5 thoughts on “ILMU BARA API PECINTA

  1. Assalamu alaikum wrb,salam persaudaraan,saya Nur Mardiana biasa dipanggil Nur,awalnya saya seorang pengusaha yang sangat sukses dan aset banyak,seiring berjalanya waktu kekayaan saya berkurang dan bangkrut,saya frustasi dan hampir bunuh diri tapi saya masih usaha bagaimana caranya saya bisa seperti dulu,saya hampir putus asa niat bunuh diri kembali menghantui saya,tapi saya coba buka internet dan tidak sengaja saya melihat nomor Ki Senggol Modot ,saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi awalnya saya ragu dan sempat tidak percaya tapi tidak ada jalan lain saya hanya bermodal nekat mengikuti saran Aki syukur alhamdulillah sekarang saya bisa kembali seperti dulu,semua hutang saya lunas dan saya kembali bangun bisnis properti,saya berterimah kasih kepada pembuat room ini karna berkat room ini saya bisa ketemu nmr Aki Senggol Modot,Demi Allah ini pengalaman pribadi saya,ini bukan rekayasa saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada teman2,saudara,yang sedang dalam kesusahan silahkan hub nmr Aki Senggol Modot lewat email [email protected] insya Allah akan diberi solusi,sekali lagi terimah kasih saya ucapkan sebesar2nya pada Ki senggol modot kalau bukan karna beliau saya tidak seperti ini, maaf sebelumnya yang tidak suka dengan postingan saya ,saya Nur mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya Assalamu alaikun wrb,salam persaudaraan.

  2. Tulisan arab di bait pertama itu niat harus ditulis nama dan nama ibu yg di tuju.
    Rajahnya di bait kedua
    Yg atas sugesti dalam bahasa arab saja

  3. mengamalkannya bagaimana caranya.
    apakah tidak kondisi khusus sebelum menuliskan rajah di daun? bolehkah rajah di tulis disembarang waktu?
    kpn waktunya membakar daun tsb?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *